Kamis, 30 September 2010

i robot

Kamis, 30 September 2010
Film I Robot

Film ini menceritakan tentang kehidupan manusia pada tahun 2035, dimana teknologi semakin berkembang. Perkembangan yang dirasa sangat bermanfaat yaitu pada teknologi canggih dari robot. Robot di tahun itu bisa di gunakan untuk memudahkan segala aspek kehidupan manusia, dari mulai urusan rumah tangga sampai urusan kantor sekalipun. Tapi secanggih apapun robot dimasa itu, belum ada robot yang bisa memiliki emosi sendiri. Robot- robot tersebut hanya mematuhi perintah dari manusia saja. Robot-robot itu dinamakan “NS 5”. Perusahaan U.S Robotics adalah tempat memproduksi dan mengendaliakan robot NS 5 tersebut. Perusahaan ini dipimpin oleh seseorang yang bernama Lance Robertson.

Suatu hari ilmuan yang bernama Dr. Miles Hogenmiller yang bekerja pada perusahaan U.S Robotics terbunuh, detective Spooner dipercayakan untuk menyelidiki kasus ini. Detective Spooner sangat yakin bahwa pelaku pembunuhan terhadap Dr. Miles Hogenmiller dilakukan oleh robot. Tetapi pendapatnya ditentang oleh banyak pihak dikarenakan robot NS 5 tidak memiliki emosi untuk melakukan pembunuhan dan mereka dibatasi oleh hukum robot yang berlaku. Ternyata dugaan Spooner benar, pelakunya memang robot yang diperintahkan oleh ”VIKI” yaitu sebuah jaringan raksasa yang mengatur semua robot dan sebagian infrastruktur dari kota. Detective Spooner dibantu oleh Seorang spesialis psikologi robot bernama Susan Calvin dan juga oleh sebuah robot yang telah dikembangkan oleh . Miles Hogenmiller bernama ’’Sonny”. Sonny sendiri adalah robot yang telah memiliki emosi bahkan bisa bermimpi, sehingga Sonny tidak bisa di kendalikan oleh VIKI.
Dari film ini kita bisa menyimpulkan bahwa sejalan dengan kemajuan teknologi, manusia diuntungkan dengan kemudahan-kemudahan yang bisa di dapat dari kecanggihan teknologi. Kenyataannya manusia tidak bisa dipisahkan dengan teknologi pada masa ini. Dimulai dengan penggunaan robot untuk memasak bahkan menggunakan robot untuk bekerja. VR yang telah menjadi alat penghubung yang terlihat sangat nyata. Sampai kepada jaringan komputer yang tidak bisa lepas peranannya terhadap perkembangan teknologi dengan cara mengatur para robot serta infrastuktur pada masa itu.
Tidak ada salahnya jika manusia ingin membuat teknologi yang mempermudah cara hidup mereka. Tetapi manusia sendiri harus mulai memberi batasan-batasan terhadap teknologi yang akan mereka buat. Bisa saja terjadi dimana tenologi tersebut akan membawa manusia di ambang kehancuran akibat terlalu mengandalkan teknologi. Manusia jadi malas bergerak karena lebih mengandalkan teknologi. Tetapi kita juga tidak bisa membohongi diri, karena manusia pun memerlukan teknologi untuk mempermudah hidup. Tapi ingat manusia lah yang harus mengatur teknologi, bukan teknologi yang mengatur manusia.