Senin, 28 Desember 2009

Keburukan Organisasi dan Fungsional pada Institusi Pendidikan

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :

1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja
2. Adanya standardisasi kegiatan kerja
3. Adanya koordinasi kegiatan kerja
4. Besaran seluruh organisasi

Adapun bentuk – bentuk organisasi:

A. Organisasi Garis

Organisasi Garis atau lini adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya merupakan garis wewenang yang saling menghubungkan langsung sacara vertikal antara pimpinan dan bawahan. Pada organisasi ini garis bersama dari kekuasaan dan tanggung jawab yang bercabang pada setiap tingkat pimpinan mulai dari tingkat yang teratas sampai tingkat yang terbawah. Dalam organisasi ini seseorang atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada satu orang atasan saja. Oleh karena itu pada jenis organisasi ini, atasan dituntut mempunyai pengetahuan yang luas. Adapun kebaikan organisasi garis adalah sebagai berikut:

1. Kesatuan dalam pimpinan dalam perintah
2. Pengembilan keputusan lebih cepat
3. Solidaritas karyawan tinggi
4. Biayanya rendah

Adapun keburukan organisasi garis adalah sebagai berikut:

1. Tidak bergantung pada satu pimpinan, sehingga tidak mampu akan mempengaruhi kelangsungan organisasi
2. Adanya kecenderungan pimpinan untuk bertindak oktoritas
3. Perkembangan karyawan terbatas

B. Organisasi Garis Dan Staff

Perpaduan antara struktur organisasi garis dengan struktur organisasi fungsional dengan bantuan staff. Staff adalah tenaga ahli yang bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat sesuai dengan keahliannya. Adapun kebaikan dalam organisasi garis dan staff:

1. Relevan untuk perusahaan besar
2. Keputusan lebih rasional karena ada staffnya yang ahli
3. Dapat mewujudkan ” The right man, in the right pleace “

Adapun keburukan dalam organisasi garis dan staff:

1. Organisasinya lebih rumit karena kompleksnya susunan organisasi serta membutuhkan biaya yang tinggi
2. Koordinasi kadang – kadang sukar diterapkan
3. Solidaritas antar karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak sehingga memungkinkab mereka untuk tidak saling mengenal

C. Organisasi Fungsional

Organisasi Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut,Dalam organisasi ini seorang tenaga kerja tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan semua para tenaga kerja/para karyawannya, selama masih dalam hubungan pekerjaan.Sehingga seorang pekerja dapat saja diperintah oleh lebih dari satu atasan sesuai dengan keahliannya. Adapun kebaikan dalam organisasi fungsional adalah sebagai berikut:

1. Pembagian tugas yang jelas
2. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin
3. Masing – masing fungsi di pegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya, sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahliannya

Adapun keburukan dalam organisasi fungsional adalah sebagai berikut:

1. Tidak adanya kesatuan perintah karena karyawan dapat menerima perintah dari beberapa atasan yang sama – sama mempunyai kekuasaan
2. Karyawan yang merasa ahli dalam bidangnya sulit bekerja sama, karena masing – masing bidang spealisasi yang penting

Prinsip – prinsip Organisasi

Agar berjalan dengan baik, diperlukan pedoman atau prinsip dalam melaksanakan kegiatannya. Prinsip – prinsip organisasi:

1. Perumusan tujuan dengan jelas
2. Pembagian tugas
3. Delegasi kekuasaan
4. Rentangan kekuasaan
5. Tingkat pengawasan
6. Kesatuan perintah dan tanggung jawab
7. Koordinasi

Sabtu, 26 Desember 2009

Menejemen Organisasi

Seiring berjalannya waktu, di dalam organisasi kerap terjadi konflik. Baik konflik internal maupun konflik eksternal antar organisasi. Konflik yang terjadi kadang kala terjadi karena permasalahan yang sangat remeh temeh. Namun justru dengan hal yang remeh temeh itulah sebuah organisasi dapat bertahan lama atau tidak. Mekanisme ataupun manajemen konflik yang diambil pun sangat menentukan posisi organisasi sebagai lembaga yang menjadi payungnya. Kebijakan-kebijakan dan metode komunikasi yang diambil sangat memengaruhi keberlangsungan sebuah organisasi dalam memertahankan anggota dan segenap komponen di dalamnya. Semakin besar ukuran suatu organisasi semakin cenderung menjadi kompleks keadaannya. Kompleksitas ini menyangkut berbagai hal seperti kompleksitas alur informasi, kompleksitas komunikasi, kompleksitas pembuat keputusan, kompleksitas pendelegasian wewenang dan sebagainya.
Seorang pimpinan yang ingin memajukan organisasinya, harus memahami factor-faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya konflik, baik konflik di dalam individu maupun konflik antar perorangan dan konflik di dalam kelompok dan konflik antar kelompok. Pemahaman faktor-faktor tersebut akan lebih memudahkan tugasnya dalam hal menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi dan menyalurkannya ke arah perkembangan yang positif.
Organisasi adalah suatu bentuk sistem terbuka dari aktivitas yang dikoordinasi oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.

Jadi rumusan, tentang organisasi ini menyangkut 3 aspek penting :

i) organisasi sebagai suatu sistem,

ii) terdapat koordinasi aktivitas,

iii) mencapai tujuan bersama.
Komponen organisasi
a. Struktur sosial : struktur normatif + struktur tingkah laku,

b. partisipan : kontribusi individu pada organisasi,

c. Tujuan,

d. Teknologi : mesin, ketrampilan, teknik dari partisipan

Konflik organisasi adalah perbedaan pendapat atau pertentangan antara dua atau lebih individu-individu atau kelompok-kelompok atau unit-unit kerja dalam organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya yang terbatas dalam aktivitas kerja dan kenyataan bahwa mereka memiliki tujuan, nilai, persepsi, dan interes yang berbeda.
Dalam suatu organisasi juga sangat diperlukan komunikasi . Tujuan komunikasi dalam organisasi adalah mutual understanding, dalam arti mencoba mencari saling sepemahaman antara anggota-anggota dalam organisasi tersebut.
Lingkup kajian komunikasi organisasi adalah komunikasi organisasi yang terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan informal dan berlangsung dalam suatu jaringan [Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. Termasuk dalam bidang ini adalah : komunikasi internal, hubungan manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi dari atasan ke bawahan atau sebaliknya dari bawahan kepada atasan, komunikasi horisontal, ketrampilan berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi program (Redding & Sanborn). yang lebih besar dari komunikasi kelompok.